Pengembangan Kerarifan Lokal Berbasis "Srawung Tonggo"
Penulis: Anisa, Caterine, Charisma, Cila, Citra, Dicky, Dimas Dhia, Dilia, Diyan, Dliya’, Diah, Ida, Kharisma, Linda, Liva, Mara, Marsa, Aji, Lukman, Mifta, Anjas, Ardi, Nerlis, Novi, Afifa, Putri, Ratri, Salsabila A, Salsabila Z, Santika, Sayyidah, Selvia, Sherly, Siska, Siti Annisaa’, Siti Hanifatut, Sri, Alam.
Editor: Satrio Wibowo, M.H.
Desain Cover: Divisi Komunikasi dan Publikasi KKN Bululawang 2
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun secara elektronik maupun memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lain tanpa izin tertulis dari penerbit dan penulis.
Diterbitkan oleh:
Pustaka Elmos
Alamat: Jl. Karangan-Tugu, RT. 10/02, Kerjo- Karangan-Trenggalek.
Instagram: @pustaka_elmos
Email: nawelmoes01@gmail.com
Telepon: +62 878-2510-2682 / +62 858-5630-4003
Sinopsis
Sejak pengumuman KKN dikeluarkan oleh pihak LP2M pada awal bulan Januari, kami selaku mahasiswa sudah bimbang membayangkan bagaimana kehidupan kami ketika melaksanakan KKN nanti. Rasanya baru kemarin kami menjalani PBAK secara online, tau-tau kami sudah di penghujung semester 5.
Adanya kewajiban untuk live in di desa yang sudah diumumkan, membuat kami mau tidak mau harus pandai untuk berbaur bersama masyarakat. Salah satu cara yang kami gunakan adalah dengan melaksanakan kegiatan anjangsana. Kami
menyebutnya "Srawung Tonggo", sebuah ajang bagi kami untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan. Hangatnya sambutan dari masyarakat membuat kami semakin "krasan" di desa ini. Namun, apakah kegiatan KKN kami berjalan gitu-gitu aja? Penasaran dengan ceritanya? Yukkk, simak kisah kami di Desa Bululawang, sebuah desa cantik di pesisir selatan Kota Patria.
Comments
Post a Comment